WordPress 3.2 Gershwin, PHP 5.3, MySql 5.1.36 dan Plesk 8.6

Peringatan:
Akan banyak kata-kata asing bertebaran pada posting ini. So, read with your own risk 😀

Alkisah, minggu lalu WordPress baru saja meluncurkan WordPress 3.2 yang diberi nama Gershwin. Berbeda dengan versi-versi sebelumnya, WordPress kali ini hanya kompatibel dengan PHP 5.3 dan MySql 5.1.36 ke atas. Alhasil, mau tidak mau aku harus mengupdate versi PHP dan MySql di server-ku.

Sekedar info saja, VPS ku menggunakan Linux CentOS 5 (RedHat Enterprise Linux). Yup, which means it’s Linux and i’m not that good at it -_-;; Anyway, setelah browsing-browsing, akhirnya nemu cara buat update versi php dengan menggunakan Yum. Update PHP berjalan dengan lancar, dan ternyata secara otomatis juga mengupdate MySql, mungkin karena kompatibilitas.

Yosh update selesai. Namun apa mau dikata, tiba-tiba muncul masalah pada beberapa blog ku. Yang satu muncul posting aneh dan link single pagenya error. Yang satu databasenya tidak bisa terkoneksi. OK, mungkin ini dikarenakan karena belum kurestart. Akhirnya aku meReboot VPS server via Plesk control panel. 5 menit kemudian aku coba koneksi via SSH, namun belum bisa terkoneksi. Fine then, mungkin karena masih proses reboot. Tapi setelah 1 jam masih juga belum bisa, akhirnya aku membuka support ticket ke hostingku dan kutinggal nonton. Karena praktis tidak ada yang bisa kuperbuat kalau servernya sendiri tidak bisa merespon.

7 jam kemudian, akhirnya serverku hidup kembali. Kalau kata teknisinya sih servernya Locked pada saat reboot, jadi harus di reboot manual. Walau senang karena servernya kembali hidup, tapi tetap saja aku komplain ke dia karena memakan waktu 7 jam sampai ada respon.

Server hidup kembali ternyata tidak menyelesaikan masalah, kedua problem tadi tetep ada. Akhirnya aku memutuskan fokus ke problem pertama yang mana single post tidak bisa tampil. Aku mematikan semua plugin yang ada, dan ternyata voila, kembali normal. Ternyata ada sebuah plugin yang tidak support dengan versi PHP ini. Satu masalah terselesaikan.

Masalah kedua cukup pelik, yakni tidak bisa konek ke database. Padahal aku cek lewat Plesk username dan passwordnya tidak masalah. Namun ketika aku cek lewat PHPMyAdmin, tabel yang dimaksud ternyata hilang. Akhirnya aku create database baru dengan nama sama. Sampai di sini aku mengira bahwa aku terkena backdoor dan ada yang mengedrop tabel WordPress ku.

Tapi sebuah keanehan terjadi, setelah aku menciptakan database baru yang masih kosong itu, WordPressku kembali normal dan semua postingan masih utuh. Sejujurnya aku gembira, soalnya berarti dataku masih utuh. Namun yang aneh, di database mana semua data-data tadi tersimpan. Yang kupikirkan jangan-jangan ada yang melakukan sesuatu pada setting WordPress ku sehingga semua dataku malah tersimpan di database lain.

Takut bakal terjadi sesuatu yang aneh, aku memutuskan untuk menciptakan database baru dan memindahkan semua isi database lama ke sana. Namun terjadi masalah ketika aku menciptakan user untuk database baru ini. Muncul tulisan “Table ‘mysql.servers’ doesn’t exist” di control panel Plesk. Setelah berjam-jam mencari solusi, akhirnya dari beberapa tempat aku menemukan bahwa kalau mengupgrade versi MySql ke versi 5.1, ada sebuah command line yang harus dijalankan. Yeee.. Mana kutahu, kan niatku upgrade PHP, sapa suruh ikut upgrade MySql -_-;;

Hosh-hosh, punya server sendiri memang berat. Aku jadi inget pada saat awal-awal aku menginstall Nginx di server ini. Tidak ada teman yang bisa ditanya -_-;; Saat itu bahkan aku memakan waktu hampir 1 minggu sampai semua konfigurasi selesai. Maklum, aku hanya bisa troubleshoot server di rumah hehehe.. Jadi kalau ada diantara kalian yang bermain-main dengan Nginx, Plesk & Apache, kenalan yuk! 🙂

1 Comment

  1. Taurus /

    Saya kebetulan punya ke samaan problem dengan anda, tidak dapat koneksi Wp dengan database padahal di remote pakai sql editor dsb bisa. bisa kasih solusi?

Leave a Reply to Taurus Cancel reply

Your email address will not be published.